Rabu, 29 Mei 2013

Kampoeng Mangrove Profil dan Program Restorasi dan Perlindungan Hutan Mangrove wilayah Aceh-Sumut

Kampoeng Mangrove pada Hari Jumat, 30 Desember 1999 yang menjalankan program pelestarian hutan mangrove di wilayah pantai timur Sumatera yang dimulai dari pesisir Aceh, Sumatera Utara, dan juga wilayah pulau Sumatera sekitarnya meliputi program Restorasi Hutan Mangrove, Pemberdayaan Ekonomi masyarakat yang berdampingan dengan hutan mangrove  (silvofishery, kerajinan batik tenun dan produk olahan berbahan baku dari tumbuhan mangrove, ekowisata mangrove (pendidikan hutan mangrove, safari hutan mangrove, kunjungan silvofishery, penelitian kandungan karbon dan ekosistem hutan mangrove, belajar kehidupan masyarakat yang berbatasan langsung dengan hutan mangrove, proses pembuatan produk berbahan baku dari tumbuhan mangrove dan lain sebagainya yang berhubungan dengan ekosistem mangrove).

Kontak Kampoeng Mangrove
 - Office 0618211428
 - Publikasi Staff 081397671436

 Suported By Yagasu-Aceh


Program kampoeng mangrove yang telah dilakukan seperti restorasi dan perlindungan hutan mangrove, pemberdayaan ekonomi berbasis restorasi, pendidikan hutan mangrove usia dini, pelatihan kapasitas masyarakat lokal yang berdampingan langsung dengan ekosistem hutan mangrove, mangrove ekoturism.

1. Program Restorasi dan Perlindungan Hutan Mangrove
Tim melakukan beberapa tahap mekanisme pengaplikasian program ini dengan melakukan langkah awal dengan sosialisai tentang manfaat ekosistem mangrove serta dampak negatif apabila hutan mangrove yang ada di wilayah pesisir timur terutama di Desa yang berbatasan langsung dengan hutan mangrove, kemudian tim melakukan pelatihan pembibitan dan penanaman dan juga perlindungan terhadap ekosistem hutan mangrove. 

Dokumentasi proses kegiatan aplikasi Restorasi dan Perlindungan Hutan Mangrove dan Pelatihan Mangrove Patroli Unit wilayah Aceh-Sumut.

Gambar 1. Proses sosialisasi program restorasi dan perlindungan hutan mangrove.


Gambar 2. Proses pelatihan pembibitan dan penanaman hutan mangrove.

 



Gambar 3. Proses pengambilan buah bakau untuk pembibitan hutan mangrove.
Gambar 4. Proses pensortiran bibit bakau yang layak di semaikan dan di tanam.

Gambar 5. Proses pemasukan tanah ke polybag untuk penyemaian bibit bakau yang telah di sortir.

 Gambar 6. Proses penyemaian bibit unggul selama 3 bulan akan siap di  tanam.


Gambar 7. Bibit bakau yang telah 3 bulan dalam proses penyemaian dan siap ditanam.

Gambar 8. Proses pelangsiran bibit yang akan ditanam dari lokasi pembibitan ke transportasi untuk menuju kelokasi yang akan ditanami mangrove.

Gambar 9. Proses pemindahan bibit bakau yang siap tanam kelokasi penanaman ke daerah-daerah program restorasi dan perlindungan di wilayah Aceh-Sumut.

Gambar 10. Proses penanaman bakau di wilayah Aceh-Sumut.

Gambar 11. Proses perawatan paska penanaman sampai dengan umur tanaman selama 10 Tahun.



 Gambar 12. Tanaman yang telah tumbuh lebat setelah proses perawatan secara rutin diprogram restorasi dan perlindungan.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar